Hotel De Braga Artotel Bandung

Hotel De Braga Artotel Bandung – Terletak di kawasan kota tua Bandung, De Braga adalah hotel butik karya Artotel yang menempati tempat yang sama dengan toko fashion ternama Belanda yang dulu buka.

Tipe: Hotels & Resorts Ukuran: 8000 Sq Gaya Desain: Art Deco Arsitek / Desainer: Pt. Atelier Una Indonesia Kontraktor: PT Wijaya Karya Persero Lokasi: Bandung Fotografer: PT. Atelier Una Indonesia STATUS: Selesai Tahun: 2017 DURASI: 12 KREDIT FOTO: Marcelinus Sugiarto

Hotel De Braga Artotel Bandung

Pada masa itu, Jalan Barga di Bandung populer sebagai pusat kehidupan orang Belanda di Indonesia. Oleh karena itu, banyak toko dapat ditemukan dengan Braga wag (“wag” adalah kata Belanda untuk “jalan”). Salah satunya adalah Onderling Belong, sebuah toko yang mengkhususkan diri pada fashion.

Hotel Unik Dengan Cita Rasa Seni Di Bandung, De Braga By Artotel

Onderling Belong pernah menjadi kiblat fashion Belanda dengan toko pertamanya sudah beroperasi di Amsterdam. Toko Braga merupakan lokasi kedua di Indonesia setelah Mr. K. van Duden Weerd – yang merupakan manajer cabang toko pertama di Surabaya – memutuskan untuk membuka toko lain di Bandung.

Menurut HJ M. Koh, gerai Bandung telah memperoleh nilai yang signifikan terlepas dari toko-toko yang ada, dengan Au Bon Marche – rantai profesional Prancis – pesaing terbesarnya saat itu.

Selama tahun 1960-an, pasar ini dikunjungi oleh Presiden Soekarno dari Indonesia. Sebagai penghormatan kepada wali masa kecil Soekarno, nama Onderling Blang diubah menjadi namanya: Sarinah dengan karakter berdasarkan tulisan tangannya sendiri.

Setelah Indonesia merdeka, pasar telah jatuh ke masa yang buruk, hanya beberapa wajah yang masih berdiri di lumpur. Bagian lain dari struktur aslinya sudah rusak. Bagian dari warisan yang ada masih perlu dilestarikan.

Jual Promo Voucher Hotel De Braga By Artotel Indonesia|shopee Indonesia

Tujuan dari desain ini adalah untuk mengembalikan sejarah, jadi idenya adalah untuk mempertahankan struktur lama dan yang sudah ada (menara, dinding dan jendela). dan juga merestorasi rumah Sarinah yang lama seperti sekarang (mengecat ulang, memperkuat tembok, dan perbaikan lain yang dianggap perlu).

Antara gedung lama dan gedung baru disediakan jarak 2 meter, menggunakan sambungan transparan. Dalam rencana pembangunannya, area Ex Sarinah yang ada akan digunakan sebagai area terluar dari Continental Cafe.

Terlepas dari lokasi bangunan yang ada, untuk menghormati warisan yang kuat di sekitarnya, bangunan baru telah dirancang dengan hati-hati untuk menjadi “di tengah” sebagai hasilnya ya, dengan sedikit gangguan pada aset saat ini.

Dari sisi desain, tenaga utama berasal dari tetangga Bank Jawa Barat / Bank BGB yang dibuat oleh arsitek Belanda yang pindah dari Belanda ke Hindia Belanda, Albert Friedrich Albers.

De Braga Hotel By Una Architects

Sebelumnya dikenal sebagai DENIS Bank, bangunan ini dianggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur Albers dengan fasad bergaya Art Deco yang ramping yang didominasi oleh elemen linier dan tekstur yang kuat.

Oleh karena itu, Hotel De Braga dirancang untuk menjaga keindahan arsitektur itu sendiri dengan menciptakan elemen minimalis dengan palet warna yang sederhana dan netral, sehingga heritage lebih menonjol meninggalkan rumah baru.

Mengenai langit di Jalan Braga dan gedung-gedung tinggi di sekitarnya (kantor pusat BJB dan Hotel Ibis Styles), terdapat kekosongan yang dapat diisi oleh menara gedung tersebut.

Dan karena gedung BJB berada di utara, maka ketinggian podium gedung baru sama dengan gedung BJB.

De Braga By Artotel, Bandung: $34 Room Prices & Reviews

Di lantai dasar hotel, di mana warisan fasad tua saat ini berdiri, adalah kafe semi-outdoor. Bagian ini dipisahkan dari sisa bangunan baru sehingga pembangunan struktur baru tidak mempengaruhi bangunan lama.

Bekas Sarina Fashion Outlet masih beroperasi di area hotel yang dapat diakses dari lobi sebagai penghormatan terhadap fungsi sebelumnya, yang juga merangkap sebagai toko suvenir hotel.

Pada tingkat podium hotel terdapat fasilitas tambahan untuk hotel seperti ruang pertemuan, restoran, pusat kesehatan, serta kolam renang.

Lantai umum 11 lantai termasuk kamar hotel butik. Masing-masing telah dirancang dengan karya seni khusus oleh seniman Indonesia, menjadikan setiap ruangan teaternya sendiri, diubah menjadi gaya khas karyawan hotel.

De Braga By Artotel Is Officially Open

Produksi merupakan kombinasi dari warisan, terbuka untuk umum untuk mengalami memori Braga sebagai pusat mode Hindia Timur kuno di masa lalu.

Memikirkan Kembali Masa Depan (RTF) adalah platform global untuk arsitektur dan desain. Dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia, RTF menyediakan platform interaktif karya hebat untuk mengenali karya profesional bisnis yang kreatif dan efektif.

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberi Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami harap Anda menikmatinya. baik